Selasa, 22 November 2016

Teater dan unsur - unsur teater

Pengertian Seni Teater – Teater berasal dari bahasa Yunani “theatron” (bahasa Inggrisnya: Seeing Place) yang artinya “Gedung Pertunjukan”. Namun seiring perkembangan seni, teater didefinisikan secara luas sebagai sebuah pertunjukan drama yang dipentaskan dihadapan banyak orang.
Lebih spesifik lagi, teater  merupakan seni drama yang merupakan penampilan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan dengan dialog serta akting pemainnya. Bila dirangkum dalam satu kata, maka teater adalah pertunjukan, jadi segala macam pertunjukan bisa dimasukkan dalam kategori teater. Pada dasarnya yang disebut teater haruslah mengandung ciri berikut ini:

Unsur-unsur Seni Teater

Sebuah pertujukan dikatakan teater bila memenuhi unsur-unsur dari teater. Unsur-unsur teater tersebut terbagi menjadi dua, yakni unsur internal dan juga unsur eksternal.

1. Unsur Internal Teater

Unsur internal teater merupakan unsur utama yang berasal dari dalam teater itu sendiri. Jika tidak ada unsur utama tersebut, maka tidak akan ada pertunjukan. Unsur-unsur tersebut meliputi:

Aktor

Aktor merupakan pemeran utama dalam pementasan teater. Tugas seorang aktor dalam teater adalah menyampaikan jalannya cerita melalui ekspresi, gerak dan suara.

Naskah

Naskah dalam seni teater disebut lakon atau arahan peran. Dimana dalam teater naskah merupakan panduan jalannya cerita bagi aktor dan sutradara dalam pementasan teater.

Pentas

Pentas adalah salah satu unsur yang bisa dinikmati oleh penonton dan orang banyak. Pementasan merupakan sebuah pertunjukan yang menyajikan estetika dari gerak, suara, ekspresi, setting, dalam sebuah cerita atau drama.

Sutradara

Sutradara adalah orang yang bertugas mengarahkan semua unsur dalam seni teater. Tanggugjawabnya meliputi; mengarahkan aktor, membedah naskah dan memunculkan ide-ide menganai pentas teater.

Kostum

Kostum merupakan unsur penunjang untuk aktor dalam pementasan teater. Kostum yang tepat dapat membuat watak sang aktor terkesan mirip dengan perwatakan yang dibawakannya.

2. Unsur Eksternal Teater

Unsur eksternal teater merupakan unsur pendukung yang berasal dari luar teater. Sehingga tanpa adanya unsur pendukung ini maka pertunjukan tidak akan bisa berjalan sukses. Unsur-unsur tersebut meliputi:

Staf Produksi

Staf produksi adalah orang-orang yang berada dibalik layar yang mendukung jalannya pementasan. Staf produksi dimulai dari manager tingkat produser atau pimpinan produksi sampai staf-sataf dibawahnya. Tugas masing berbeda-beda sesuai posisinya.

Produser/ pimpinan produksi bertugas untuk mengurus produksi secara keseluruhan serta menetapkan petugas pendukung teater, anggaran biaya, program kerja, fasilitas dan lain sebagainya.
Derektor/ sutradara bertugas mengarahkan aktor agar sesuai dengan naskah, menjadi koordinator pelaksanaan pementasan dan sekaligus menyiapkan aktor-aktor yang akan ikut dalam pementasan.
Stage manager bertugas mengatur penataan panggung untuk ementasan dan membantu sutradara menentukan blocking atau efek-efek khusus.
Desainer bertugas untuk menyiapkan aspek-aspek endukung visual. Asek-asek tersebut meliputi setting panggung, properti pementasan, pencahayaan, kostum dan tata suara panggung.
Crew (Kru) bertugas sebagai pendukung dalam pementasan drama. Ada kru bagian pentas (biasanya berperan sebagai tokoh figuran), kru bagian tata lampu (mendukung pencahayaan panggug), kru bagian perlengkapan (biasanya disebut kru sarana-prasarana) dan juga kru bagian tata suara (mengatur musik dan suara pada dialog antar tokoh).
Coach bertugas melatih aktor sebelum pementasan. Jadi tugas coach adalah membentuk karakter tokoh dalam naskah pada diri seorang aktor teater.
Petugas Tata Rias / Make Up Artist bertugas membantu staf kostum untuk menghias dan memunculkan perwatakan yang mirip dengan aslinya. Sehingga pada akhirnya dapat memberikan pementasan yang berkesan bagi penonton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar